Sahabat yang dimuliakan Allah, penulis merasa perlu untuk posting sesuai judul tersebut. Akhir-akhir ini banyak orang yang memfungsikan kata *bahwa* dan *kalau* salah posisi.
Entri *bahwa* digunakan dalam kalimat yang menceritakan hal telah lewat atau lampau. Katakanlah menyampaikan kembali cerita atau penuturan orang lain untuk disampaikan kembali kepada orang lain, atau orang ketiga.
Misal: Saya mendengar dari A,*bahwa* Pak Acep meninggal dunia pada 12 Oktober 21, pukul 13.00.
Saya berbicara tentang entri * kalau*. Entri tersebut digunakan dalam kalimat yang belum terjadi. Entri tersebut bersinonimi dengan *andaikan*, *andaikata*, *seandainya*, *bila*, *apabila*.*jika*
Misal: Saya akan memberi uang kepada teman *kalau* penyakit yang saya derita sembuh.
Kita lihat penggunaan entri *kalau* yang salah.
Misal: Saya sudah mendengar dari A *kalau* Acep sudah meninggal dunia.
Mestinya menggunakan entri *bahwa* sehingga kalimat yang benar adalah:
Saya sudah mendengar dari A *bahwa* Acep telah meninggal dunia
Demikian sedikit sumbang saran mudah-mudahan bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar